chocolate
e martë, 23 shtator 2008
SILABAN

SILABAN

F” ??? jika ditanya mengenai itu mungkin bagi kebanyakan orang akan menjawabnya dengan nama-nama Tokoh arsitek yang sudah biasa menghiasi dunia arsitek. Lalu apakah Indonesia mempunyai “F” dalam sejarah arsitekturnya ?

Jika Flosk adalah kebanggaan Amerika, sebenarnya indoesia juga punya “F” yang bisa dibanggakan. Seorang arsitek yang terkenal pada zamannya yang punya nilai ciri khasnya sendiri dan yang sangat cinta akan Indonesia, tapi tak pernah orang mengingat namanya.

Dalam sebuah seminar bedah buku di UK PETRA sebuah perkumpulan mencoba menggali siapa sosok “F” bagi Indonesia yang sudah memberikan segenap pemikirannya akan budaya negeri ini. Bagi mereka sosok “F” adalah Friedrich Silaban.

Friedrich Silaban adalah sosok arsitektur yang telah mencurahkan pemikirannya akan budaya negeri ini dan membuat negeri ini mempunyai nama di dunia. Ia adalah panutan yang memberikan ciri Indonesia dalam dunia arsitektur yang tak akan dimiliki Negara mana pun. Ia sosok yang tegas akan pemikiran budaya arsitektur Indonesia dan tak mau ada ciri budaya kolonial dalam setiap rancangannya.

Ia telah membangkitkan semangat cinta akan budaya kita pada zamannya.

Silaban bukanlah lulusan sekolah arsitektur, ia hanya lulus sekolah pembangunan setingkat STM di daerah Bandung tapi karyanya jauh melebihi karya arsitektur pada zamannya. Begitu banyak rancangannya yang telah mendapatkan penghargaan sungguh suatu ketekunan yang patut di puji.

Sungguh seorang arsitek yang dapat dibanggakan karyanya yang terkenal antara lain HOTEL BANTENG, Gedung BANK BI, Gedung BNI 46 Jakarta dan masih banyak lagi karyanya yang masih ada tersebar di wilayah Jakarta, Surabaya, Sumatra. Di zaman pemerintahan Ir. Soekarno ia adalah arsitek pribadi presiden. Presiden Soekarno sangat senang dengan pola pemikiran dari Silaban dan mengundangnya dalam perlombaan rancangan untuk monumen selamat datang.

Meski Silaban arsitek pribadi presiden Soekarno, untuk rumah saja ia tak punya saat itu. Atas permintaan Soekarno yang ingin berkunjung ke kediaman Silaban arsitek pribadi maka Silaban meminta tenggang waktu untuk menyiapkan pembangunan rumahnya. Rumah kediaman Silaban berada di daerah Bogor dan masih terawat dengan baik.

Gaya bangunan rumah Silaban benar-benar mencerminkan ideologinya dalam arsitektur, benar-benar sebuah pemikiran yang murni dari dalam hatinya. Gaya arsiteknya tak ada sedikit pun unsur bangunan kolonial yang mempengaruhi zaman itu. Gaya arsiteknya adalah bangunan modern Indonesia saat itu dan mengamgkat namanya di dunia internasional sebagai penggagas arsitektur modern di Indonesia.

Dalam study perkumpulan tersebut di kediaman Silaban banyak sekali yang didapati karya Silaban dalam bentuk rancangan yang tak pernah tersentuh baik keluarganya semenjak kepergian Silaban. “Begitu susah mengorek informasi tentang arsitek ini” kata seminator. Meskipun begitu buku tersebut telah banyak memberi pengetahuan akan seorang arsitek yang benar-benar punya gaya budaya negeri Indonesia.

posted by cherrychoco @ 1:24 e paradites